5. R. Tumenggung Wiranagara

Ur pennad tennet eus Rodovid BR, ar c'helc'hgeriadur digor.

Den:906135
Jump to: navigation, search
LAMBANG           KABUPATEN CIANJUR
LAMBANG KABUPATEN CIANJUR
Lignez Wiratanudatar
Reizh gourel
Anv a-bezh d'ar c'hanedigezh 5. R. Tumenggung Wiranagara
Kerent

1. Raden Wiradireja / R.a.a Prawiradireja I [Wiratanudatar]

[1][2]

Darvoudoù

titl: Bupati Cianjur Ke VIII (1833-1834)

Notennoù

R. Tumenggung Wiranagara

  • Raden Tumenggung Wiranagara
  • Bupati Cianjur ke-8
  • Masa jabatan : 1833–1834
  • Didahului oleh : R.A.A. Prawiradireja I
  • Digantikan oleh: R.A.A. Kusumahningrat
  • Informasi pribadi :
    • Lahir di :Cianjur
    • Meninggal di : Cianjur
    • Profesi : Bangsawan
    • Agama :Islam

Daftar isi

  1. Kehidupan Awal
  2. Regent Cianjur
  3. Kehidupan Setelah Regent
  4. Referensi

Kehidupan Awal

Wiranagara adalah anak pertama R.A.A. Prawiradireja I. Sebagai anak pertama ia adalah putra mahkota bupati Cianjur masa itu. Ketika ayahnya turun tahta guna menjadikan anaknya regent, pihak pemerintah Hindia Belanda melalui Residen Holmberg tidak menyetujuinya karena sifat-sifat Wiranagara yang kurang baik. Wiranagara memang terkenal suka judi, berburu, menangkap ikan dan foya-foya yang lain. Pada masa itu, berburu dan menangkap ikan secara ramai-ramai (sunda = marak) merupakan salah satu bentuk pesta yang sering dilakukan oleh bangsawan.[1]

Regent Cianjur

Mengingat sifat Wiranagara yang kurang baik, Holmberg punya keinginan bahwa sebagai regent Cianjur ia akan mengangkat regent Limbangan. Namun karena Prawiradireja I tetap ngotot maka Holmberg pun akhirnya mengalah. Wiranagara akhirnya diangkat regent namun dengan catatan bahwa ia hanya dianggap mewakili regent. Ia akan diangkat regent secara penuh dan diberi gelar Adipati jika dalam jangka waktu dua tahun ia dapat menunjukan kualitasnya sebagai regent dan meninggalkan sifat-sifat yang kurang baik.

Namun ternyata Wiranagara tidak bisa meninggalkan sifat kurang baiknya. Setelah jadi regent, ia malah setiap hari bepergian untuk berburu dan menangkap ikan dan meninggalkan tugas utamanya sebagai regent. Suatu hari gempa besar melanda Cianjur. Wiranagara merasa takut Gunung Gede meletus dan sungai Cianjur banjir lahar. Maka ia pun meninggalkan wilayah kekuasaannya tanpa izin.

Karena insiden ini, pada tanggal 14 Oktober 1834, Wiranagara diberhentikan sebagai regent. Prawiradireja I merasa sangat marah dan kecewa karena Wiranagara meremehkan tugas dan tidak bertanggungjawab pada rakyatnya.

Kehidupan Setelah Regent

Setelah diberhentikan ia pindah rumah ke daerah di sebelah atas pendopo. Ia kemudian dikenal dengan nama Dalem Tonggoh (Tonggoh = atas dalam bahasa sunda)

Mammennoù

  1. https://id.wikipedia.org/wiki/R._Tumenggung_Wiranagara -
  2. http://silsilahwasilah.blogspot.com/2009/05/dalem-sabiruddin.html -

Eus an dud-kozh d'ar vugale-vihan

Tud-kozh
1. Dalem Noh / Wiratanudatar VI / Rd. Wiranagara
ganedigezh: 1756, (Catatan Kaki Buku Bastin John, "Sir Stamford Raffles And Some Of His Friends And Contemporaries", p-188)
titl: 1776 - 1813, Bupati Cianjur VI (1776 - 1813), Bupati Cianjur terakhir bergelar Wira Tanu Datar, Regent terakhir VOC. Kepatihan Sukabumi terbentuk pada masa pemerintahannya
8. RA. Djajanagara
ganedigezh: 1758c
titl: 1796 - 1801, Bupati Bogor ke 11
douaridigezh: Karawang
Tud-kozh
Kerent
1. Raden Wiradireja / R.a.a Prawiradireja I
eured:
titl: 1813 - 1833, Bupati Cianjur VII (1813 – 1833), Keponakan Wira Tanu Datar VI, cucu Wira Tanu Datar V, Regent pertama Hindia Belanda, (Dalem Sepuh Kaum)
Kerent
 
== 3 ==
6. Dalem Dipati Kusumah Ningrat (Dalem Pancaniti)
titl: Bupati Cianjur Ke IX (1834 - 1862), Sering disebut Dalem Pancaniti. Pencipta seni mamaos (Cianjuran)
5. R. Tumenggung Wiranagara
titl: Bupati Cianjur Ke VIII (1833-1834)
== 3 ==

Ostilhoù personel
Enklask araokaet
Yezhoù all