R. A. Hasrinah (R. A. Sastrosoesilo) - Gwezenn klok
Ur pennad tennet eus Rodovid BR, ar c'helc'hgeriadur digor.
Den:1343404
Ezhomm en deus hor servijer eus kalz loazioù evit diskwel gwezennoù bras. Setu perak ne c'hall gwelout an arvererien dizanv nemet 7 remziad diagentidi ha 7 remziad diskennidi en ur wezenn. Ma vennit gwelout ul lignez a-bezh hep enskrivadur, ouzhpennit an testenn ?showfulltree=yes e dibenn chomlec'h URL ar bajenn-mañ. Mar plij, ne lakait e neblec'h all ebet ul liamm eeun ouzh ur wezenn a-bezh.
Ar wezenn-mañ a vod: 40 tiegezh evit 97 a dud eus 18 lignez. 20 eus an dud-man az a d'ober ar strollad kreiz (diagentidi – den pennañ – diskennidi). Kuzhet eo 20 tiegezh gant 20 a dud.
1
♂ Kyai Adipati Nitiadiningrat I / Raden Garudo (Groedo) / Raden Bagus Ngabei Soemodrono
ganedigezh: 1740, Pasuruan, Lahir di Desa Groedo, distrik Kraton - Pasuruan.
Level 1 = Putera PB II Kartosuro/Amangkurat Djowo bin PB I/Pangeran Puger bin Sultan Agung (Pangeran Rangsang) bin Sunan Sedokrapyak;
titl: Dan setrusnya menjadi PANCER dari keturunannya ( Trah Kyai Adipati Nitidiningrat - Pasuruan )
eured: ♀ Garwo Padmi [ Putri Dari Tjakraadiningrat V, Nama Tidak Tercatat ]
titl: 27 Gouere 1751 - 8 Du 1799, Pasuruan, Bupati Pasuruan I bergelar Kyai Adipati Nitiadiningrat I
titl: Dan setrusnya menjadi PANCER dari keturunannya ( Trah Kyai Adipati Nitidiningrat - Pasuruan )
eured: ♀ Garwo Padmi [ Putri Dari Tjakraadiningrat V, Nama Tidak Tercatat ]
titl: 27 Gouere 1751 - 8 Du 1799, Pasuruan, Bupati Pasuruan I bergelar Kyai Adipati Nitiadiningrat I
♂ Panembahan Cakraningrat VII / Sultan Cakraadiningrat I (Sultan Abduh - R. Abdurrahman - Tawangalun)
titl: 1780 - 1815, Madura, Sultan Bangkalan I
marvidigezh: 1815
marvidigezh: 1815
♂ Panembahan Cakraningrat VI / Raden Tumenggung Ario Mangkuadiningrat (Panembahan Tengah / Panembahan Adipati Setyoadiningrat)
titl: 1770 - 1779, Madura, Panembahan Cakraningrat VI
marvidigezh: 1780
marvidigezh: 1780
1
2
2
3
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Vlll
ganedigezh: 20 Ebrel 1789, Surakarta
eured: ♀ Bendoro Raden Ajeng Ngaisah
titl: 17 Eost 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII
marvidigezh: 28 Kerzu 1861, Surakarta
eured: ♀ Bendoro Raden Ajeng Ngaisah
titl: 17 Eost 1858, Surakarta, Susuhunan Surakarta Ke-VII
marvidigezh: 28 Kerzu 1861, Surakarta
♀ R Ayu Malayasari
ganedigezh: Level 1 = putera ke 5 dari 12 putera R Adipati Brotodiningrat_(Bupati di Banyumas)
NB: Garwo ampeyan Kanjeng Susuhunan PB V, di Surakarta
eured: ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Sunan Sugih (Raden Mas Sugandi)
eured: ♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono V / Sunan Sugih (Raden Mas Sugandi)
3
4
♂ Kanjeng Susuhunan Pakubuwono VI / Raden Mas Sapardan (Sinuhun Bangun Tapa)
ganedigezh: 26 Ebrel 1807, Surakarta
eured: ♀ Ratu Mas
eured: ♀ Ratansari
titl: 15 Gwengolo 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
marvidigezh: 2 Mezheven 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
eured: ♀ Ratu Mas
eured: ♀ Ratansari
titl: 15 Gwengolo 1823 - 1830, Susuhunan of Surakarta
marvidigezh: 2 Mezheven 1849, Ambon, Pakubuwana VI meninggal dunia di Ambon pada tanggal 2 Juni 1849. Menurut laporan resmi Belanda, ia meninggal karena kecelakaan saat berpesiar di laut. Pada tahun 1957 jasad Pakubuwana VI dipindahkan dari Ambon ke Astana Imogiri, yaitu kompleks pemakaman keluarga raja keturunan Mataram. Pada saat makamnya digali, ditemukan bukti bahwa tengkorak Pakubuwana VI berlubang di bagian dahi. Menurut analisis Jend. TNI Pangeran Haryo Jatikusumo (putra Pakubuwana X), lubang tersebut seukuran peluru senapan Baker Riffle. Ditinjau dari letak lubang, Pakubuwana VI jelas bukan mati karena bunuh diri, apalagi kecelakaan saat berpesiar. Raja Surakarta yang anti penjajahan ini diperkirakan mati dibunuh dengan cara ditembak pada bagian dahi.
4
5
♂ Bendoro Raden Mas Okotdiyat (Bendoro Pangeran Haryo Cokrodiningrat)
eured: ♀ Gusti Raden Ajeng Sapariyem (Gusti Raden Ayu Cokrodiningrat)
eured: ♀ Raden Roro Ngaliyah
eured: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
eured: ♀ Raden Ayu Sumoasmoro
eured: ♀ Raden Ayu Gondoasmoro
douaridigezh: Kartasura, Sukoharjo
eured: ♀ Raden Roro Ngaliyah
eured: ♀ Raden Ayu Sosrokusumo
eured: ♀ Raden Ayu Sumoasmoro
eured: ♀ Raden Ayu Gondoasmoro
douaridigezh: Kartasura, Sukoharjo
5
Tud-kozh
Tud-kozh
Kerent
Kerent
== 8 ==
== 8 ==