Raden Panji Priyokusumo / R Bagus Kusen - Gwezenn klok

Ur pennad tennet eus Rodovid BR, ar c'helc'hgeriadur digor.

Den:193530
Jump to: navigation, search
Ezhomm en deus hor servijer eus kalz loazioù evit diskwel gwezennoù bras. Setu perak ne c'hall gwelout an arvererien dizanv nemet 7 remziad diagentidi ha 7 remziad diskennidi en ur wezenn. Ma vennit gwelout ul lignez a-bezh hep enskrivadur, ouzhpennit an testenn ?showfulltree=yes e dibenn chomlec'h URL ar bajenn-mañ. Mar plij, ne lakait e neblec'h all ebet ul liamm eeun ouzh ur wezenn a-bezh.

Ar wezenn-mañ a vod: 33 tiegezh evit 196 a dud eus 12 lignez. 11 eus an dud-man az a d'ober ar strollad kreiz (diagentidi – den pennañ – diskennidi). Kuzhet eo 26 tiegezh gant 22 a dud.

1
Sunan Tawang Alun
titl: 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
Pangeran Kedawung
titl: Blambangan Timur, Kasatriya
Pangeran Aryo Benowo / Abdulhalim
titl: Sultan Pajang II
Pangeran Benawa / Sultan Prabuwijaya (AbdulHalim)
micher: 1582, Adipati Jipang Panolan
titl: 1586 - 1587, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Prabuwijaya
marvidigezh: 1587, Pajang
Kanjeng Pangeran Haryo Sindusono
ganedigezh: Level 1 = Putera; Adalah trah urutan pertama/putera dari (pancer) Kanjeng Sultan Pajang / Joko Tingkir 1568-1582 );
1
2
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
ganedigezh: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
titl: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
eured: Nyai Ageng Brondong
marvidigezh: 1638
Nyai Ageng Brondong
ganedigezh: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
eured: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
2
3
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
ganedigezh: ?, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
eured: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
ganedigezh: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
ganedigezh: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
ganedigezh: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
ganedigezh: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
titl: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
marvidigezh: Kerzu 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
micher: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
marvidigezh: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
3
4
Raden Panji Djayengrono
titl: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro
titl: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
Raden Panji Tjondro Adinegoro
titl: Pekalongan, Patih
Kyai Tumenggung Onggowidjoyo
titl: Lamongan, Bupati Lamongan
titl: 1808, Pati, Bupati Pati
Kyai Onggodjoyo II
titl: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
Nyai Ajeng Rana / Rangga
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
Ki Onggodjoyo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
Nyai Ajeng nDalem Notopraduto
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Notoprono
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
Kyai Onggodjoyo Djagir
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
Kyai Sutaprana
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Sumoyudo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Dipomenggolo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Onggodiwongso
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Wirodipuro
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Kinjeng
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama: TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO; Nyai Ajeng Kinjeng dimak
eured: Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
micher: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 ) Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
Nyai Ajeng Galih Wirokusumo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
Kyai Onggodimedjo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
micher: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
eured: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro
eured: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat
4
5
Raden Ayu Galuh
ganedigezh: Level 3 = buyut dari Ki AgengBrondong, atau putra ke 18 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro (Onggowidjoyo); Bupati Kasepuhan Surabaya 1752-1763
eured: Raden Tumenggung Suroadiningrat , Raden Ario Mloyokusumo
Nyai Ajeng Suronegoro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1, dari KYai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Berkediaman di Semarang
eured: Kyai Suronegoro ? (tidak diketahui)
Nyai Ajeng Surengrono
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2, dari KYai Tumenggung Djimat TjondronegoroBupati
micher: Bupati Surabaya
Nyai Ajeng Surodipuro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 3, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
eured: Kyai Surodipuro
Nyai Ajeng Surowidjoyo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Panji Wanengpati
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ : Kyai wanengpati ( natapura ) Patih dalem Surabaya
Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro,
eured: Putri (1) Ngabei Wangsengsari
eured: Raden Ayu Rame
eured: Raden Ajeng Roekminah / R Ayu Bawoon
micher: 1770 - 1815, Probolinggo, Bupati Banger/Probolinggo Karena ketangguhannya maka mendapat nama gelar : Djimat
marvidigezh: Probolinggo, Dimakamkan dibelakang Masjid Probolinggo, tanpa cungkup diberi warna kuning.
Nyai Ajeng Ronggolawe
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro. http://keluargatjondronegoro.blogspot.com/ NB tempat tinggal terakhir di Malang
Nyai Ajeng Wiryokusumo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wirosroyo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro.
Nyai Ajeng Maespati
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Wiryodipuro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:12 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Tjondro Adinegoro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
micher: Menjabat Patih Pekalongan;
Raden Ayu Lor / Ratu Lor Djoyodiningrat
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
eured: Panembahan Tjokronegoro V
Mas Ngabei Tjondrowidjoyo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Tjondronegoro II (Pati) / Kyai Tumenggung Onggowidjoyo (Lamongan)
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:16 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro Wafat di makamkan di Desa Puri Pati
titl: 1812 - 1839, Pekalongan, Bupati Pekalongan = Kyai Tumenggung Onggowidjoyo;
Mas Ngabei Kertoyudo / Kyai Mayor Kertoyudo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Djangrono
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Kyai Tjondronegoro / Kyai Panji Onggowidjoyo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
micher: Surabaya, Bupati Mojokerto 1827 - 1850
Nyai Ajeng Wangsengsari
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ngabei Sutoyudo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Mangkuyudo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:24 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
eured: Mas Ngabei Mangkuyudo
Nyai Ajeng Tambakhadji Angger [ Ngampel Ali Kubro]
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Mas Ngabei Niloperbongso
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkudipuro
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Ki Mangkukusumo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27, dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Uningan Kaliungu
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Nyai Ajeng Trodjoyo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
Raden Ayu Rame
ganedigezh: Level 1 = Putera ke 1 dari R Groedo / Kyai Adipati Nitiadiningrat + Garwo Padmi (Trah Tjakraadiningrat V - Sampang Madura.
titl: (Isteri ke 1)
eured: Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
eured: Ki Tumenggung Djimat Djoyonegoro
Raden Panji Tumenggung Tjokronegoro I / Raden Panji Djangrana (Djayengrono) (Raden Notopuro)
ganedigezh: Surabaya, level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 4 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
micher: Bupati Sidoarjo Th.1763-1783 Pada 1859, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 9/1859 tanggal 31 Januari 1859 Staatsblad No. 6, daerah Kabupaten Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu Kabupaten Surabaya dan Kabupaten Sidokari. Sidokare d
eured: Raden Ayu Rame
eured: putri Panembahan Tjakraningrat
5
Tud-kozh
Kyai Demang Urawan
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Wangsengsari
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:2 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Nyai Ajeng Onggodiwiryo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RP Djayengrana / RP Tjokronegoro I
micher: Bupati Surabaya 1763 - 1783
Raden Ngabei Mangkudjoyo = Mangkuyudo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari RP Dajyengrana / RT Tjokronegoro I
Raden Ngabei Sastrodipuro
ganedigezh: Level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6,
micher: Patih Dalem (lebet=dalam) Kabupaten Kasepuhan Surabaya
Nyai Ajeng Surodiwiryo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 7 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I Dalam buku Silsilah tercatat ada yang menamakan Surodipuro, atau Surowidjoyo.
Mas Ngabei Notowidjoyo
ganedigezh: level 4 = Canngah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 8 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Rio Tjondrokusumo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Sosrowidjoyo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 10 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Mulyokusumo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 11 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Ngabei Onggowidjoyo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 12 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I: Sebutan nama lain: Ngabei Onggodirdjo; Ngabei Onggokusumo.
Nyai Ajeng Setjodiwiryo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 13 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Nyai Ajeng Djoyosupeno
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 14 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
Raden Ngabei Kertoyudo II
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 15 R Onggodjoyo / Tumenggung Djimat Tjondronegoro I
micher: Surabaya, Mantri Kabupaten
Nyai Ajeng Kromodiwiryo
ganedigezh: Puteri No:16,
Raden Ayu Sarikusumo
ganedigezh: Puteri No:17,
Nyai Ajeng Sumoredjo
ganedigezh: Putura No: 19,
Raden Ayu Adipati Tjondronegoro
ganedigezh: Putera No: 20, Menikah dengan Bupati Kudus
Nyai Ajeng Wiryodipuro
ganedigezh: Puteri No:21,
Ngabei Priambodo
ganedigezh: Putera No: 22,berkediaman terakhir di Solo.
Nyai Ajeng Mertodipuro
ganedigezh: Puteri nO;23,
Raden Ngabei Kertodiwiryo
ganedigezh: Putera No:24,
Raden Ngabei Mangkudiwiryo
ganedigezh: Putera No:25,
Raden Ayu Suryokusumo
ganedigezh: Puteri No:26,
Nyai Ajeng Singosari
ganedigezh: Puteri No:27,
Nyai Ajeng Onggodirono
ganedigezh: Puteri No:28,
Nyai Ajeng Dutowidjoyo
ganedigezh: Puteri No:29.
Raden Ngabei Tjondrodirdjo
ganedigezh: Putera No:30, Berkediaman di Kranggan, Surabaya (saat itu)
Nyai Ajeng Surodirdjo
ganedigezh: Puteri No:31,
Djoko Tangan
ganedigezh: Putera No:32,
Djoyo Sumitro
ganedigezh: Putera No:33,
micher: Porong, Menjabat Wedana
Djoko Maridin
ganedigezh: Putera No:18,
Nyai Ajeng Tjodirono
ganedigezh: Puteri No:32, ver: Raden Panji Moh.Lurus
Raden Bei Notodirdjo
ganedigezh: Putera No: 33, ver: Raden Panji Moh.Lurus.
micher: Wedana Porong, (Investigasi mencatat: dalam sejarah Kawedanan(distric) Porong, pada waktu/ itu belum ada.
Raden Adipati Panji Tjokronegoro II / Raden Panji Notokusumo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari RP Dayengrono / RAP Tjokronegoro I
micher: Surabaya, Bupati Kasepuhan Surabaya 1785-1818 dan Bupati Sidoardjo 1863-1883
Tud-kozh
Kerent
Raden Ayu Tjokrodirono
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ayu Tjokrodipuro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
R A P Padmonegoro / R.P Tjokronotokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Bupati Kudus
eured: Bandoro Raden Ayu Sekar Kedaton
eured: RM Arya Tjondrodiningrat
eured: Bandoro Raden Ayu Sekar Kedaton
Raden Tumenggung Panji Notonegoro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Probolinggo, Bupati Probolinggo, adalah menantu Sultan Sumenep Panembahan Sumolo = Notokusumo I, dan Panembahan Sumolo adalah putera Bandoro Saut,alias Raden Tumenggung Tirtonegoro Bupati Sumenep.
Raden Ngabei Tjokrokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Menjabat Patih di Kudus
Raden Ajeng Wiryonegoro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Purbokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Sidoarjo, Wedana Jenggala IV Sidoarjo ( sekarang disebut Taman )
Raden Panji Notokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari R AP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Patih Surabaya
Raden Ngabei Notodipuro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ajeng Tjokrokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Notodirdjo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ayu Pangeran Tjitrosumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:12 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Pangeran Tjitrosumo menjabat Bupati Tuban
Raden Ngabei Sumoredjo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:13 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Lamongan, Wedana Lengkir - Lamongan.
micher: Gresik, Kepala Penjara Gresik
eured:
marvidigezh: Gresik, Pemakaman Umum Sumur Songo Gresik
Raden Ngabei Djoyonegoro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:14 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Sidoarjo, Wedana Sidokare
Raden Ngabehi Hadiwidjojo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No: 16 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Indramyu, Devisihoofd (devisi tsb bukan kesatuan tentara) Devisihoofd adalah kesatuan penerima pajak dsb; yang kemudian menjadi colleteur schappen. Devisi ini berfungsi sebagai lembaga Penyetoran ke bagian Keuangan Tentara Belanda
eured:
Raden Ngabei Purworedjo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:17 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Sidaorjo, Wedana Jenggala
R.Tumenggung Panji Tjokronegoro IV /
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:18 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Bupati Sidoarjo Th.1851 Bupati Surabaya Th.1863-1900
Raden Adipati Arya Tjokronegoro V
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:19 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Lamongan, * Bupati Lamongan * Bupati Sidoarjo Th.1863-1875
eured:
Raden Ajeng Mooris
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:20 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo; Isteri R Adipati Notowidjoyo / Tirtonegotro, Bupati Blora
Raden Ngabei Kertokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:21 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Sidoarjo, Wedana Gunung Kendeng
Raden Ajeng Notodipuro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:22 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ajeng Panji Widji
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:23 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Wiryokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:24 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Padmokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:25 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Wedana Probolinggo Wedana Kandangan Lumajang
Raden Ngabei Sosrokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:26 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Collecteur Lamongan 1862-1873
Raden Ngabei Notoprawiro
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:27 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Probolinggo, Tentara/Prajurit pangkat Letnan
Raden Ajeng Brotokusumo / R Aj Katjang
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:28 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Atmodjokusumo / Raden Ngabei Gandjar Atmodjokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:29 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
Raden Ngabei Surengrono /= Raden Ngabei Djokosuruh
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:30 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Wedana Lengkir Lamongan, kemudian menjabat Mantri Ulu di Sidoarjo.
Raden Ajeng Tjokrodiwiryo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:31 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: Sidoarjo, Wedana Bulang
Ibu Pantes (isteri 1)
ganedigezh: Putri Mas Ngabei Reksodiwiryo atau Oei Sam Hong, dikenal sebagai Tuan Tanah di Surabaya.
eured: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo , Ibu Chatidjah
marvidigezh: Wafat di makamkan di Kapasan Cungkup Surabaya (belakang Langgar). Dimakamkan berdampingan dengan makam Ibu Chatidjah.
Ibu Chatidjah
ganedigezh: Puteri dari Mas Ngabei Sumodiwiryo, dikenal sebagai pemilik tanah di Simo Keputran Surabaya
eured: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo , Ibu Pantes (isteri 1)
marvidigezh: Wafat di makamkan di Kapasan Cungkup Surabaya (belakang Langgar). Dimakamkan berdampingan dengan makam Ibu Pantes.
Nyonya Gong (ister ke..?)
eured: Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo
marvidigezh: Wafat dimakamkan disamping Makam Tjokronegoro III, dibelakang masjid Djami Probolinggo
Raden Adipati Panji Tjokronegoro III / Raden Panji Gondokusumo
ganedigezh: level 5 = Wareng dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:15 dari RAP Tjokronegoro II/ RP Notokusumo
micher: >, Bupati Surabaya, Th 1831-1839 Bupati Probolinggo, Th.1839-1856
eured: Ibu Pantes (isteri 1) , Ibu Chatidjah
eured: Nyonya Gong (ister ke..?)
marvidigezh: Wafat pada tgl 21-September 1856, dimakamkan di halaman belakang masjid Probolinggo sisi utara (dicungkup timur)
Kerent
 
== 8 ==
Raden Panji Sungkono Gondokusumo
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Onder Collecteur Lamongan
eured: Raden Ayu Putri : Pangeran Tjitrosoemo Bupati Tuban
Raden Ayu Urdjan / Raden Ayu Tjitrokusumo
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Raden Panji Gondokusumo
eured: Raden Tjitrokusumo
Raden Ayu Salamah / Raden Ayu Djoyoprawiro
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari Raden Panji Gondokusumo
eured: Raden Arya Djoyo Prawiro
Raden Panji Ongkowidjoyo / Raden Bagus Sleman
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Onder Collecteur Sidoarjo
eured: Raden Ayu Nurwati
Raden Adipati Panji Arya Tjokronegoro IV / R Bagus Abdulkadir Djaelani
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Bupati Surabaya
eured: Raden Ayu Kebraon / R Ayu van Soerabaia
Raden Panji Probokusumo / R Bagus Moh. Ali
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:7 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Patih Surabaya
Raden Panji Tjondrokusumo / R Bagus Basir
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:8 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Jaksa di Besuki
Raden Panji Kasipu / Raden Panji Tjokroamidjoyo
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:9 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Asisten Wedana Wedusan Probolinggo.
Raden Ayu Pandamhabibah / Raden Ayu Tumenggung Arya Notodiningrat III
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:10 dari Raden Panji Gondokusumo
eured: RTA Notodiningrat III / Raden Arya Soleko
Raden Ayu Sumokrebet
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:11 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Asisten Wedana Besuki
Raden Panji Priyokusumo / R Bagus Kusen
ganedigezh: level 6 = Udeg-udeg dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:6 dari Raden Panji Gondokusumo
micher: Wedana Tengger Probolinggo
== 8 ==
Views
Ostilhoù personel
Enklask araokaet