Dyah Singamurti / Dyah Lembu Tal

Ur pennad tennet eus Rodovid BR, ar c'helc'hgeriadur digor.

Den:330121
Jump to: navigation, search
Lignez Wangsa Rajasa
Reizh benel
Anv a-bezh d'ar c'hanedigezh Dyah Singamurti / Dyah Lembu Tal
Kerent

Bhatara Narasinghamurti / Mahisa Campaka (Ratu Angabhaya) [Wangsa Rajasa] a. a. 1269

Wiki-pajenn [[1]]

Darvoudoù

bugel: Raden Wijaya / Prabu Kertarajasa Jayawardana [Majapahit Rajasa] a. a. 1309

eured: Rakryan Jayadharma / Rakeyan Jayadharma (Prabu Sri Pamekas) [Sunda-Galuh]

Notennoù

Dyah Singamurti atau Dyah Lembu Tal adalah nama orang tua Raden Wijaya, pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Majapahit.

Dyah Singamurti atau Dyah Lembu Tal dalam Pustaka Rajyarajya Menurut Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, Lembu Tal atau Dyah Singamurti adalah putri dari Mahisa Campaka, putra Mahisa Wonga Teleng, putra Ken Arok, pendiri Kerajaan Singhasari.

Dyah Singamurti/Dyah Lembu Tal menikah dengan Rakryan Jayadarma, putra Prabu Guru Darmasiksa raja Kerajaan Sunda-Galuh yang memerintah tahun 1175-1297. Dari perkawinan itu lahir Raden Wijaya.

Rakryan Jayadarma menjadi putra mahkota yang berkedudukan di Pakuan. Akan tetapi ia meninggal dunia karena diracun oleh musuh. Sepeninggal suaminya, Dyah Lembu Tal membawa Raden Wijaya pergi dari Pakuan. Keduanya kemudian menetap di Singhasari, negeri kelahiran Dyah Lembu Tal.

Dengan demikian, naskah di atas menunjukkan kalau Raden Wijaya memiliki hubungan darah dengan keluarga Kerajaan Sunda-Galuh.

[sunting] Lembu Tal dalam Nagarakretagama Lain halnya dengan Nagarakretagama. Menurut naskah ini, Dyah Lembu Tal bukan seorang perempuan, melainkan seorang laki-laki. Disebutkan bahwa, Ayah Raden Wijaya bernama Lembu Tal, putra Narasinghamurti. Lembu Tal dikisahkan sebagai seorang perwira yuda yang gagah berani.

Sementara itu, Pararaton yang juga berkisah tentang sejarah Majapahit menyebut Raden Wijaya sebagai putra Narasinghamurti.

Di antara naskah-naskah di atas, kiranya Nagarakretagama yang paling dapat dipercaya, karena naskah ini ditulis tahun 1365, hanya berselang 56 tahun setelah kematian Raden Wijaya.

Berita dalam Nagarakretagama diperkuat oleh prasasti Balawi yang diterbitkan langsung oleh Raden Wijaya sendiri tahun 1305. Dalam prasasti itu Raden Wijaya mengaku sebagai anggota asli Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang menurut Pararaton didirikan oleh Ken Arok, penguasa pertama Kerajaan Singhasari.

Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Dyah_Lembu_Tal"


Eus an dud-kozh d'ar vugale-vihan

Tud-kozh
? Putri
ganedigezh:
Panji Tohjoyo / Apanji Tohjaya
titl: 1249 - 1250, Tumapel, Raja Singasari
marvidigezh: 1250
Dewi Rumbi
ganedigezh:
Prabhu Guningbhaya ? (Agnibhaya)
titl: 1230?, Kahuripan, Raja Kediri
Tud-kozh
Kerent
Kerent
 
== 3 ==
== 3 ==
Bugale
Bugale
Bugale-vihan
Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
eured: Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
marvidigezh: 1386, Wafat 1386. abu jenasah di dharmakan di Candi Sarwa -Jayapurwa, Desa Japan - Pasuruan
Tribhuwana Wijayatunggadewi / Dyah Gitarja (Ratu Kenconowungu)
eured: Rahaden Cakradhara / Raden Cakradara (Kertawardhana Bhre Tumapel)
titl: 1328 - 1350, Majapahit, Raja Majapahit III bergelar Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani
Jayanagara / Jayanegara (Raden Kalagemet)
ganedigezh: 1294
titl: 1295, Kediri (East Java), Yuwaraja atau raja muda di Kadiri atau Daha (Bhre Daha)
titl: 1309 - 1328, Majapahit, Sri Maharaja Wiralandagopala Sri Sundarapandya Dewa Adhiswara
marvidigezh: 1328, Majapahit
Bugale-vihan

Ostilhoù personel
Enklask araokaet
Yezhoù all