Mas Bei Sumonegoro - Gwezenn klok

Ur pennad tennet eus Rodovid BR, ar c'helc'hgeriadur digor.

Den:386105
Jump to: navigation, search
Ezhomm en deus hor servijer eus kalz loazioù evit diskwel gwezennoù bras. Setu perak ne c'hall gwelout an arvererien dizanv nemet 7 remziad diagentidi ha 7 remziad diskennidi en ur wezenn. Ma vennit gwelout ul lignez a-bezh hep enskrivadur, ouzhpennit an testenn ?showfulltree=yes e dibenn chomlec'h URL ar bajenn-mañ. Mar plij, ne lakait e neblec'h all ebet ul liamm eeun ouzh ur wezenn a-bezh.

Ar wezenn-mañ a vod: 18 tiegezh evit 111 a dud eus 14 lignez. 13 eus an dud-man az a d'ober ar strollad kreiz (diagentidi – den pennañ – diskennidi). Kuzhet eo 10 tiegezh gant 9 a dud.

1
Ki Ageng Kebo Kenongo
ganedigezh: diputus ibunya : 25682
eured: Nyi Ageng Pengging
Menak Werdati / Menak Lampor
ganedigezh: NB: Eyang dari Raden Paku Sunan Giri. PANCER Trah Dermoyudo
titl: Jumeneng Bupati Blambangan
eured:
1
2
2. Menak Lapat
ganedigezh: Leluhur dari Trah Dermoyudo, ataupun Kromodjayan
titl: Lumajang, Adipati Blambangan Kulon (Barat) bergelar Adipati Lumajang
Nyai Lurah Sutodjayan
titl: Peneleh Surabaya
Nyai Wongsosuto
titl: Surabaya
Ψ Kyai Lanang Glangsing
titl: -1686, Pasuruan, Tumenggung Pasuruan
1. Sunan Rebut Payung / Menak Beduyu
ganedigezh: Leluhur/nenek moyang dari Trah Kasepuan - Kanoman
titl: Blambangan, Adipati Blambangan Timur bergelar Pangeran Rebut Payung
Kanjeng Sultan Hadiwijoyo / Joko Tingkir
titl: 1568, Sultan Pajang
marvidigezh: 1582
2
3
Sunan Tawang Alun
titl: 1596, Jawa Timur - Banyuwangi, Raja Blambangan Wetan
Pangeran Kedawung
titl: Blambangan Timur, Kasatriya
Pangeran Aryo Benowo / Abdulhalim
titl: Sultan Pajang II
Pangeran Benawa / Sultan Prabuwijaya (AbdulHalim)
micher: 1582, Adipati Jipang Panolan
titl: 1586 - 1587, Pajang, Sultan Pajang II bergelar Sultan Prabuwijaya
marvidigezh: 1587, Pajang
Kanjeng Pangeran Haryo Sindusono
ganedigezh: Level 1 = Putera; Adalah trah urutan pertama/putera dari (pancer) Kanjeng Sultan Pajang / Joko Tingkir 1568-1582 );
3
4
Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
ganedigezh: Di Desa Brondong – Sedayu Lawas, atau Paciran Lamongan tepi laut utara Jawa. Kiyahi Ageng Brondong memiliki keturunan Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I, Bupati Sidoarjo yang pertama, diambil dari silsilah pangeran Lanang Dangiran Kyai Ageng Brondong kang sumareh ing pesarehan sentono Botoputih Surabaya. Pangeran Lanang Dangiran Kiyahi Ageng Brondong. Kang Sumareh Ing Pesarehan “Sentono Boto Putih” Surabaya Riwayat Hidup Kiyahi Ageng Brondong Botoputih Suroboyo. Konon dituturkan Pangeran Kedawung, disebut juga Sunan Tawangalun adalah raja di Blambangan atau dikatakan juga Bilumbangan. Beliau mempunyai 5 orang anak dan diantaranya ialah pangeran Lanang Dangiran. Diceritakan bahwa Lanang Dangiran pada usia 18 tahun bertapa dilauy dan menghanyutkan dirinya diatas sebuah papan kayu sebuah beronjong (alat penangkap ikan), tanpa makan atau minum, arus air laut dan gelombang membawa Lanang Dangiran hingga dilaut jawa dan akhirnya suatu taufan dan gelombang besar melemparkan Lanang Dangiran dengan beronjongnya dalam keadaan tidak sadar, disebabkan karena berbulan-bulan tidak makan dan minum, dipantai dekat Sedayu. Seluruh badannya telah dilekati oleh karang, keong serta karang-karang (remis) sehingga badan manusia itu seolah-olah ditempeli dengan bakaran jagung yang disebut dengan bahasa jawa “Brondong” Badan Pangeran Lanang Dangiran diketemukan oleh seorang kiyahi yang bernama Kiyahi Kendil Wesi. Pangeran Lanang Dangiran dirawat oleh Kiyahi Kendil Wesi serta istrinya dengan penuh kasih sehingga sadar kembali dan akhirnya menjadi sehat seperti sediakala. Pangeran Lanang Dangiran menceritakan asal-usulnya kepada Kiyahi Kendil Wesi. Setelah Kiyahi Kendil Wesi mendapat keterangan tentang asal usulnya Pangeran Lanang Dangiran, maka diceritakan oleh Kiyahi tadi bahwa ia juga asal keturunan dan raja-raja di Blambangan yang bernama Menak Soemandi dimana beliau masih satu keturunan dengan Lanang Dangiran. Lanang Dangiran tinggal dan kumpul dengan Kiyahi Kendil Wesi, dan dianggap sebagai anaknya kiyahi sendiri. Pangeran Lanang Dangiran memeluk agama Islam, karena rajin dan keteguhan imannya serta keluhuran budinya serta kesucian hatinya, maka tidak lama pula ia dapat tampil kemuka sebagai guru Agama Islam, Pangeran Lanang Dangiran berisitrikan putrid dan Ki Bimotjili dan Panembahan di Cirebon yang asal usulnya dituliskan sebagai berikut : Pangeran Kebumen Bupati Semarang, berisitrikan putrid dan Sultan Bojong, bernama Prabu Widjaja (Djoko Tingkir). Ki Bomotjili adalah salah satu seorang putra dan Pangeran Kebumen tersebut diatas, seorang putri dan Ki Bimotjilimi bersuamikan Pangeran Lanang Dangiran alias Kiyahi Brondong (dimakamkan di Boto Putih). Nama Brondong diperoleh karena ia diketemukan oleh Kiyahi Kendil Wesi badannya dilekati dengan “Brondong” Kiyahi Kendil Wesi yang waspada dan mengetahui nasib seseorang, mengatakan kepada Lanang Dangiran yang sudah mendapat sebutan Kiyahi Brondong dan masyarakat sekitar tempat Kiyahi Kendil Wesi, supaya pergi ke Ampel Dento Suroboyo, dan meluaskan ajaran Agama Islam, karena di Surabaya Kiyahi Brondong kelak akan mendapat kebahagiaan serta turun temurunnya kelak akan timbul dan tambah menjadi orang-orang yang mulya. Kemudian Kiyahi Brondong dengan istrinya dan beberapa anaknya yang masih kecil pergi ke Surabaya dan pada Tahun 1595 menetap diseberang timur kali Pegiri’an, dekat Ampel ialah Dukuh Boto Putih (Batu Putih) ditempat baru inilah Kiyahi Brondong mendapatkan martabat yang tinggi dan masyarakat, karena keluhuran budinya Kiyahi Brondong (pangeran Lanang Dangiran) wafat pada tahun 1638 dalam usia + 70 tahun dan meninggalkan 7 orang anak, diantaranya 2 orang laki-laki yaitu : Honggodjoyo dan Honggowongso. Bupati Sidoarjo yang pertama adalah keturunan dan Honggodjoyo, Kiyahi Ageng Brondong (Pangeran Lanang Dangiran) dikebumikan ditempat kediamannya sendiri di Botoputih Surabaya makamnya dimulyakan oleh putra-putranya dan selanjutnya dihormati oleh turun-turunnya hingga kini. Semoga arwah beliau diterima Allah Swt, dan Allah Swt juga memberikan kepada seluruh keturunannya Kiyahi Ageng Brondong kemulyaan, kesehatan dan kesejahteraan sebagaimana beliau senantiasa mendoakan cucu cicitnya selama hidupnya. Ada hal penting yang anda ketahui bahwa bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Sidoarjo, pejabat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo beserta rombongan merupakan agenda rutin berkunjung ke : Pesarean Asri ing Pendem untuk nyekar ke makam Bupati pertama Sidoarjo Raden Tumenggung Panji Tjokronegoro I wafat tahun 1863 Ke Pesarehan keluarga Tjondronegoro (belakang masjid Djamik/ Agung Sidoarjo) nyekar Raden Adipati Aryo Panji Tjondronegoro I wafat tahun 1906 Langsung menuju Pesarehan Boto Putih Surabaya ke makam Raden Tumenggung Adipati Aryo Tjondronegoro II (Kanjeng Djimat Djokomono).
titl: Surabaya, Pangeran Lanang Dangiran / Kyai Ageng Brondong sebagai PANCER = yaitu Leluhur/nenek moyang Trah Kasepuhan & Kanoman Surabaya / sebagai cikal bakal / pakem Sejarah Kasepuan – Kanoman Surabaya, atau Level 1 = Putera ke 2 Pangeran Kedawung ;
eured: Nyai Ageng Brondong
marvidigezh: 1638
Nyai Ageng Brondong
ganedigezh: Sedayu - Lawas / Lamongan, Puteri Ki Bimotjili dari Djungpangkah (Ujungpangka) di Sedayu Lawas Surabaya.
eured: Ki Ageng Brondong / Pangeran Lanang Dangiran
4
5
5. Nyai Lurah nDalem Wiroguno
ganedigezh: ?, Surabaya, Menurunkan Trah Demang Sutoyudo Peneleh - Suroboyo
eured: Patih Wiroguno
4. Nyai Setro / Astro
ganedigezh: Surabaya, Menurunkan Trah Botoputih Surabaya
3. Nyai Danoe Singopoero
ganedigezh: Menurunkan Trah Singopredaton
7. Nyai Wongsoito / Nyai Wongsosuto
ganedigezh: Menurunkan Trah Tumenggung Setjonegoro, Tjibolang dan Trah Honggosutan / Wongsosutan
Kyai Tumenggung Djangrono I / Kyai Onggowongso (Honggowongso)
ganedigezh: Surabaya, Catatan: >> nama lain : Ki Lembu Amiluhur / ver RB Yasin )
titl: 1670 - 1678, Surabaya, Adipati Surabaya XI
marvidigezh: Kerzu 1678, Surabaya, Gugur di Kediri dalam peperangan, dimakamkan di Pesarean Sentono Boto Putih Surabaya
1. Kyai Tumenggung Onggodjoyo I / Kyai Lanang Glangsing (Honggodjoyo / Gentono)
micher: 1678 - 1686, Pasuruan, Adipati Pasuruan
marvidigezh: 1690, Surabaya, Dimakamkan di Pesarean Sentono Botoputih Surabaya
5
Tud-kozh
Raden Panji Djayengrono
titl: -1783, Surabaya, Raden Adipati Panji
Kanjeng Tumenggung Djimat Djoyonegoro
titl: -1815, Probolinggo, Bupati Banger Probolinggo
Raden Panji Tjondro Adinegoro
titl: Pekalongan, Patih
Kyai Tumenggung Onggowidjoyo
titl: Lamongan, Bupati Lamongan
titl: 1808, Pati, Bupati Pati
Kyai Onggodjoyo II
titl: Surabaya, Patih Luar Kasepuan Surabaya
Nyai Ajeng Rana / Rangga
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, putera no 1 Kyai Tumenggung Onggodjoyo I
Ki Onggodjoyo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:2 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Diasingken Belanda ke pulau Ceylon
Nyai Ajeng nDalem Notopraduto
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:3 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Notoprono
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atu puteri no:9, Kyai Onggodjoyo I
Kyai Onggodjoyo Djagir
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:5 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Bertempat tinggal di Jagir Wokoromo Surabaya
Kyai Sutaprana
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:6 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Sumoyudo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:7 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Dipomenggolo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:8 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Onggodiwongso
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:4 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Nyai Ajeng Wirodipuro
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:11 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kanjeng Raden Tumenggung Djimat Tjondronegoro I / Kyai Onggowidjoyo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:12 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
micher: Menjabat Bupati Kasepuan Surabaya 1752-1763, jumeneng Bupati nama gelar Kyai Tumenggung Djimat Tjondronegoro
eured: Ψ Trah Ageng Tjondronegoro
eured: Putri dari: Panembahan Tjakraningrat
Nyai Ajeng Kinjeng
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No: 14 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. Menikah dengan keturunan China/Tionghoa, nama: TJOE KWIE SWIE dimakamkan di Kampung ketandan Surabaya; disebelah selatan Kyai TONDO; Nyai Ajeng Kinjeng dimak
eured: Han Bwee Koe / Han Bwee Kong
Nyai Ajeng Galih Wirokusumo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:15 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I. (ver PK.5)
Kyai Onggodimedjo
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:10 dari Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
Kyai Djoyodirono / Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono I
ganedigezh: level 2 = Cucu dari Ki Ageng Brondong, atau Putera No:13 dari 14 putera Kyai Tumenggung Onggodjoyo I.
micher: Surabaya, Bupati Kanoman di Wonokromo Surabaya, 1746-1758. Diangkat dalam th 1752 ( De Jonge deel 10-11 ) Pengangkatan bersamaan Kyai Onggowidjoyo. Orang Belanda mengatakan "tweede Regent"; Karena pada waktu itu Kadipaten Surabaya dipecah menjadi dua Kadipaten, s
Tud-kozh
Kerent
Raden Ayu Adipati Soemodirono
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:2 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
micher: Bupati Pekalongan
Kyai Panji Singosari
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:3 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
Nyai Ajeng Mangkoediredjo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:4 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
Nyai Ajeng Soemodirono = Nyai Ajeng Soemoyoedo
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:5 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
Nyai Ajeng Tjtetjek Kromodjaya
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau puteri No:6 dari Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
micher: Patih Kanoman di Surabaya, kemudian jumeneng/menjabat Bupati Surabaya nama gelar Kromodjoyo.
Raden Ayu Sepi / Raden Ayu Gremis
ganedigezh: Level 1 = Putera ke 7 dari R Groedo / Kyai Adipati Nitiadiningrat + Garwo Padmi (Trah Tjakraningrat V - Sampang Madura.
eured: Mas Adipati Djoyodirono II
marvidigezh: Wafat dimakamkan di Pesarean Kromodjayan Bibis (Utara Stasiun KA Semut Surabaya / Plaza Semut, belakang Masjid.
Mas Adipati Djoyodirono II
ganedigezh: level 3 = Buyut dari Ki Ageng Brondong, atau putera No:1 dari 6 putera Kyai Mas Tumenggung Djoyodirono
micher: Bupati Kanoman di Surabaya, Th.1758-1785
eured: Raden Ayu Sepi / Raden Ayu Gremis
marvidigezh: Wafat di Surabaya, dimakamkan di Sentono Botoputih - Surabaya
Kerent
 
== 8 ==
R Adipati Panji Arya Prawirodirdjo / Panji Dongke
ganedigezh: Surabaya, level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 1 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Bupati Japan (Mojokerto);
eured:
Raden Bei Sepuh Djoyoadikoesoemo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 2 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
douaridigezh: dibuang ( internier/= diasingkan ) ke pulau Ambon oleh pemerintah Belanda
R Bei Djoyoadiwinoto
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.3 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
R Bei Tjokrodipuro
ganedigezh: 11 Here 1981, Malang, level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.4 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas T. Djoyodirono III /Tumenggung Singkalan
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 5 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II. Diambil menantu Patih Kanoman Kromowidjoyo I, Surabaya dengan putrinya Raden Rara Tjetjek.
micher: Wedana Bendungan, Singkalan-Sidoarjo (= Sidokare)
marvidigezh: RT Djodirono III, Th.1827 turut serta dalam peperangan melawan Kyai T. Kertowiryo/bupatinya P.Dipenogoro (Java Oorlog 1825-1830) di Kertosono, mengalami kekalahan. Wafat dimakamkan di Ds Kramattumenggung (pinggit sungai Brantas/jl besar, 5 Km dari Mojoker
Nyai Ajeng Surodiwiryo .
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.6 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Sumodirdjo / Mas Tumenggung Sumodirdjo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.7 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Patih Kanoman - Surabaya
Nyai Ajeng Ronodipuro
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No 8 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Tirtoredjo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.9 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Wedana Jenggala I - Sidoarjo ( NB:seharusnya Sidokare )
Mas Bei Kertoredjo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.10 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
R Ayu Adipati Kromodjoyodirono / Kanjeng Perment = Gouverment
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.11 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Tjokromangkudirono / Mas Bei Mangkudirono
ganedigezh: ., level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.12 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Wedana Lengkir - Lamongan.
Mas Bei Mertowidjoyo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.13 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Wedana Porong.
Mas Bei Niloperbongso
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.14 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Kertonegoro
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.15 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Kertodipuro
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.17 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Ayu Tirtonegoro
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.18 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Bei Djoyomangkudirdjo / Djaid Mangkudirjo / Bunyamin
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.19 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
Mas Rara Ejok / Deplok
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.20 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
R Tumenggung Kertokusumo
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.21 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Bupati Mojokerto
Mas Bei Sumonegoro
ganedigezh: level 4 = Canggah dari Ki Ageng Brondong, atau putera No.16 dari 21 putera Mas Adipati Djoyodirono II.
micher: Mantri Gede = Mantr Kabupaten
== 8 ==
Views
Ostilhoù personel
Enklask araokaet